Definisi Yakjuj dan Makjuj - Salah
satu tanda hari kiamat adalah munculnya Yakjuj dan Makjuj (biasa dibaca
Jayus Mayus), sesungguhnya Yakjuj dan Makjuj ini sampai sekarang masih
merupakan misteri, yang mana para ulama sendiri mempunyai berbagai macam
penafsiran tentang hal ini. Kedua
kata tersebut (Yakjuj dan Makjuj) tampak seperti bahasa Ibrani, padahal
bukan bahasa Ibrani, tetapi kalimat asing yang dikemas seperti bahasa
Ibrani, dan aslinya adalah bahasa Yunani, yaitu gog dan magog. Bentuk
kata ini telah disebutkan dalam At-Tarjamah As Sab'iniyyah lit Taurat
dan telah dipopulerkan ke semua bahasa Eropa.
Jadi Siapa Yakjuj dan Makjuj itu?
Yakjuj
dan Makjuj adalah nama dua kaum besar anak cucu Adam yang berasal dari
keturunan Yafits bin Nuh. Dari Samurah bin Jundub r.a., Rasulullah saw.
bersabda, "Putra Nuh ada tiga, yaitu Sam, Ham, dan Yafits." (HR Ahmad
dan Hakim).
Dari
Samurah bin Jundub dan Imran bin Husain r.a., Rasulullah saw. bersabda,
"Putra Nuh ada tiga, yaitu Sam Abul Arab, Ham Abul Habasyah, dan Yafits
Abur Rum." (HR Tabrani)
Kalangan
sejarawan mengatakan bahwa putra Nuh ada 3 yaitu Sam, Ham, dan Yafits.
Sam adalah bapak orang Arab, Persia, dan Romawi. Ham adalah bapak kaum
Habsyi, Negro, dan Naubah, sedangkan Yafits adalah bapak kaum Turki,
Slavia, dan Yakjuj Makjuj.
Adapun landasan yang membuktikan bahwa mereka adalah anak cucu Adam sebagai berikut.
Abu
Sa'id Al-Khudri mengatakan bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Allah SWT
berseru pada hari kiamat, wahai Adam, bangkitlah dan keluarkanlah utusan
(penghuni) neraka."
Lalu
Adam berkata, "Saya penuhi perintah-Mu dan segala kebaikan berada pada
tangan-Mu, wahai Tuhanku siapa utusan penghuni neraka itu? "
Lalu
Allah menjawab, "(Yaitu) sebanyak 999 orang dari tiap-tiap 1000, maka
pada saat itu anak kecil beruban (karena takut), kandungan wanita hamil
berguguran, dan kamu melihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal
sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab Allah itu sangat keras".
Abu
Sa'id Al-Khudri melanjutkan, lalu mereka berkata, "Siapakah di antara
kami yang termasuk calon penghuni neraka?" Rasulullah saw. bersabda,
"Perbandingan penghuni neraka itu
jika
dari kaum Yakjuj dan Makjuj ada 999, maka dari kalian adalah satu
orang." Lalu manusia berteriak, "Allahu Akbar" (HR Bukhari).
Dalam
riwayat kedua, Abu Sa' id berkata, "Keadaan ini sangatlah berat
(dahsyat) bagi mereka." Lalu mereka berkata, "Ya, Rasulullah! Siapa di
antara kami yang termasuk calon penghuni neraka?"
Rasulullah
saw bersabda, "Bergembiralah kalian karena (perbandingannya penghuni
neraka) jika dari kaum Yakjuj Makjuj ada 1000, maka dari kalian adalah
satu orang.
"Dalam riwayat yang lain disebutkan bahwa Allah SWT berseru "Wahai Adam!"
Lalu Adam menyahut, "Saya penuhi panggilan- Mu, dan segala kebaikan berada dalam genggaman-Mu",
lalu Allah berseru, "Keluarkanlah utusan (penghuni) neraka." Dalam riwayat lain, ."Keluarkanlah utusan (penghuni) neraka."
Lalu malaikat berkata, "Berapa banyak? "
Adam berkata, "Dan siapakah utusan (penghuni) neraka yang dikeluarkan itu?"
Allah
berkata, "(Yaitu, sebanyak 999 dari tiap-tiap 1000 (yang di neraka) dan
satu yang masuk surga. Maka pada saat itu, anak kecil beruban (karena
takut), kandungan wanita hamil berguguran, dan kamu melihat manusia
dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, tetapi azab
Allah itu sangat pedih."
Lalu mereka berkata, "Wahai Rasulullah, siapakah di antara kami yang termasuk ke dalam satu calon penghuni neraka itu?"
Lalu
beliau bersabda, "Berilah kabar gembira bahwa kalian memiliki tebusan
pada Yakjuj dan Makjuj, yaitu di antara kalian yang masuk neraka satu
orang, sedangkan dari kaum Yakjuj dan Makjuj 1000 orang."
Dari
Imran bin Hushain r.a., Rasulullah saw. bersabda,"...dan demi jiwaku
yang berada dalam genggaman-Nya bahwa kalian adalah kilauan dua makhluk
yang selalu berkembang jumlahnya yaitu Yakjuj dan Makjuj yang berasal
dari keturuan Adam keturunan Iblis" (HR Turmudzi)
Dari
Abdullah bin Amr r.a., Rasulullah saw. bersabda, "Yakjuj dan Makjuj
berasal dari keturunan anak Adam, dan jika mereka diutus kepada manusia
pastilah mereka akan merusak kehidupan manusia dan tidak seorang pun
dari mereka yang mati kecuali ia telah meninggalkan jumlah
keturunannya mencapai 1000 lebih." (HR.Ath-Thayalisi dalam Musnadnya).
Imam Thabrani menambahkan, dibelakang mereka terdapat tiga kelompok,
yaitu Ta'wil, Maris, Mesekh."
0 comments:
Post a Comment